- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Bicara Pendidikan Sulbar, Ini Kata SDK
MAMUJU KAREBA1-“Tak boleh ada satu anak di Sulbar ini yang tak mengenyam pendidikan. Kalau dengan alasan biaya, maka Pemprov seharusnya menyediakan itu,”. Hal itu diungkapkan Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka beberapa waktu lalu.
Apa yang diungkapkan Bupati Mamuju dua periode di atas sekaligus menanggapi kenyataan yang ia temui di salah satu sudut wilayah di Kabupaten Polewali Mandar.
Saat melakoni agenda sosialisasi di desa Kunyi, Anreapi, Polewali Mandar belum lama ini, Suhardi menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah anak usia sekolah yang sedang berjalan kaki menuju tempat mereka menimba ilmu.
Dari diskusi ringan ia lakukan tersebut, Suhardi menemukan kenyataan bahwa masih terdapat kondisi tak tak layak terhadap dunia pendidikan di Sulawesi Barat.
Betapa tidak, sejumlah anak yang ditemui Suhardi kala itu rupanya masih harus berjalan kaki sejauh 9 Kilometer hanya untuk menuntut ilmu dari rumah ke sekolah.
“Kami ke sekolah itu jalan kaki Pak. Sembilan Kilo kayaknya jalan kaki,” tutur Hasnah, siswi kelas IX di salah satu SMP di kecamatan Anreapi, Polewali Mandar.
Hasnah dan beberapa temannya saat itu pun diajak oleh irirng-iringan kendaraan Suhardi Duka yang memang berniat menuju Anreapi untuk bersosialisasi.
Oleh Suhardi Duka, kondisi seperti di atas tak boleh lagi dibiarkan. Menurutnya, di masa mendatang, dunia pendidikan di Sulawesi Barat harus menjadi salah satu prioritas oleh siapapun yang nantinya dipercaya memimpin roda pemerintahan di Provinsi ke-33 di Indonesia ini.
“Termasuk bea siswa di perguruan tinggi,” sambung Suhardi.
Suhardi menjelaskan, di masa mendatang, pemerintah Provinsi wajib memberika perhatian ekstra terhadap dunia pendidikan. Bakal calon Gubernur itu menganggap, pendidikan adalah hal penting yang jadi tiang penyangga berhasil tidaknya program pembangunan khususnya di Sulawesi Barat.
“Pemprov sesungguhnya dapat memberikakn subsidi kepada semua anak di Sulbar yang masuk di Unsulbar selama 1 Tahun. Dan yang memiliki Indeks Prestasi (IP) 3,5 ke atas di beri bea siswa,” simpul Suhardi Duka. (*)
Sumber : Rilis Mc SDK
0 comments