Bupati Mamuju Hadiri Panen Raya bawang di Kalukku

By on Minggu, 12 September 2021

Mamuju Kareba1-

Saya cukup Surprice dengan hasil yang ternyata sangat menjanjikan dari petani komoditas bawang merah di kecamatan kalukku ini, mereka mampu menghasilkan keuntungan puluhan hingga ratusan juta sekali panen, ini tentu hal yang luar biasa dan perlu kita beri dukungan bersama,

kata Bupati Mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi saat menghadiri panen perdana komoditas bawang merah di desa Beru-Beru oleh kelompok tani Sirannuang II Kecamatan Kalukku ( Jumat, 10 September 2021)

 

Sutinah mengungkapkan, tahun depan pemerintah daerah akan memberikan bantuan terhadap pengembangan pertanian komoditas bawang merah dengan luasan disesuaikan pada intervensi pemerintah provinsi Sulawesi barat melalui Dinas Pertanian, ” Ya kalau kita bantu 20 hektare, pemprov bolehlah intervensi 50 hektar untuk bantuan kepada petani bawang, demikian juga pemerintah desa, bisa juga membantu 5 hektare” Pinta bupati kepada perwakilan Dinas pertanian Provinsi Sulawesi Barat yang diwakili kepala seksi produksi bidang holtikultura, Sufri, SP., MAp.

Selain pengembangan komoditas bawang merah, Bupati mamuju juga melirik beberapa komoditas lain yang dinilai selama ini sangat dibutuhkan namun selalu harus didatangkan dari Endrekang Sulsel, seperti Cabe dan lain-lain.

Kita harapkan nanti kita bisa memproduksi sendiri, sehingga kita tidak perlu lagi mengimpor komoditas pangan demikian, sehingga harga di pasar akan lebih terjangkau dan petani kita akan lebih meningkat, jelas Bupati.

 

Mengapresiasi semangat pemerintah daerah, yang disampaikan sendiri oleh bupati Mamuju, kepala seksi produksi bidang holtikultura Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat, Sufri, SP., MAp, mengaku siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pengembangan pertanian di kabupaten mamuju, ia menegaskan telah merencanakan penyaluran bantuan serupa yang diberikan kepada kelompok tani Sirannuang II desa beru-beru untuk pengembangan komoditas bawang merah untuk luasan lima puluh hektare pada tahun 2022.

 

Sebelumnya, Ketua kelompok tani Sirannuang II, Asbar, menerangkan, modal yang ia gunakan dalam proses penanaman hingga panen perdana komoditas bawang merah hanya mencapai tujuh puluhan juta, dan hasil yang didapatkan dari lima hektare lahan dapat mencapai panen hingga 15 ton sekali panen, yang jika ditaksir harga pasaran saat ini dengan nilai 25 ribu rupiah perkilogram maka hasilnya dapat mencapai 150 juta rupiah

“Kami sebelumnya adalah petani padi, namun setelah melihat perhitungan ekonominya, ini sangat menjanjikan” Kata Asbar.

kelompok tani yang menaungi 25 orang anggota ini, masih melakukan pemasaran di area pasar Mamuju dan juga pasar tasiu kecamatan kalukku.(Diskominfosandi)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 − five =