- Fppi : Tidak ada negosiasi kepada perusahaan yang merampas ruang hidup rakyat
- Aksi May Day dan Hardiknas di Sulbar: Gubernur SDK Temui Massa, Ini Responsnya!
- Distribusi air tidak lancar, ormas FPPS minta PDAM tirta Manakarra diaudit
- SDK Serukan Kolaborasi ASN Usai Pilkada: Saatnya Bangun Sulbar Bersama
- Pembangunan Merata Jadi Fokus: SDK-JSM Siapkan Rp50 Miliar untuk Program Prioritas Kabupaten
- Tidak Main-Main! Gubernur SDK Bentuk Tim Khusus untuk Perangi Stunting dan Kemiskinan Dipimpin Wagub Salim S Mengga
- Tegas! Wagub Sulbar Mutasi 28 ASN Terlibat Perjalanan Dinas Fiktif: ‘Pelanggar Harus Tanggung Jawab!
- Ormas FPPS Mengecam Keras Tindakan RS Regional Sulbar yang Tolak Pasien Kritis Hingga Meninggal Dunia
- Halal Bihalal dan Harlah ke-65 PMII, Suhardi Duka Minta PMII Harus Jadi Pelopor Perubahan untuk Sulbar Maju
- Disdikbud Sulbar Petakan Sekolah yang Terancam Bencana Alam
SDK Tak Ingin Namanya Diganti Jadi Mantan Bupati
MAMUJU KAREBA1-Kepemimpinan Bupati Kabupaten Mamuju sejak periode 2005-2010 sampai periode 2010-2015 adalah masa yang tidak singkat bagi Suhardi Duka (SDK) dalam mengemban amanah sebagai Bupati Mamuju.
Selama satu dekade kepemimpinan tersebut, sebutan yang melekat dan terasa sulit dilepaskan dari pria berkumis ini adalah Pak Bupati.
Tapi kini, nama Pak Bupati itu tak lagi disandang SDK. Meski demikian, SDK tak ingin dipanggil Mantan Bupati.
Kepada yang menyimpan nomor telepon genggamnya, ia meminta supaya namanya cukup menggunakan sebutan SDK saja.
“Saya secara resmi telah melepas jabatan Bupati Mamuju, jadi semua kontak HP yang ada nomor saya tolong diganti namanya. Jangan lagi pakai nama Pak Bupati, dan jangan panggil saya mantan, cukup dengan sebutan SDK,” kata SDK dihadapan sejumlah pejabat Pemkab Mamuju yang mengahadiri acara penyerahan jabatan Bupati di Rujab Bupati Sapota di Anjoro Pitu Mamuju, Kamis, (8/10/2015) kemarin.
Sumber: Humas Pemkab Mamuju
Redaktur: Muh Gufran Padjalai
0 comments