- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Terkait Peristiwa Mateng, Anggota DPRD Mamuju Sebut Pihak Keamanan Lamban Bertindak
MAMUJU KAREBA1-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju Ado Mas’ud angkat bicara menanggapi peristiwa berdarah yang terjadi di Mamuju Tengah, kabupaten baru yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Mamuju.
Kata Ado, pihak keamanan khususnya aparat kepolisian yang bertugas di Mateng, tidak cepat bertindak dalam melakukan pencegahan sehingga terjadi insiden berdarah yang akhirnya menyebabkan korban jiwa.
“Ini kan seharusnya tidak perlu terjadi kalau polisi bisa cepat melakukan antisipasi. Persolan lahan di Mateng ini kan cerita lama. Polisi seharusnya sudah mengetahui potensi masalah sehingga bisa melakukan pencegahan lebih dini,” kata Ado kepada wartawan di Mamuju.
Menurut Ado, peristiwa korban jiwa akibat perebutan lahan di Mateng bukan kali ini saja terjadi. Kata dia, beberapa tahun sebelumnya, juga pernah terjadi hal serupa di salah satu desa di wilayah ini.( Baca juga, Ketua FPPS : Persoalan Lahan di Mateng butuh Penanganan Serius
Oleh karena itu menurut politisi dari PDIP ini, polisi dan semua pihak terkait lainnya, seharusnya sudah belajar dari pengalaman bagaimana mengantisipasi permasalahan, sehingga jangan terus-menerus terjadi.
“Jangan nanti ada peristiwa lagi, ada jatuh korban lagi baru ramai-ramai datang, ini kan seharusnya bisa dicegah lebih awal,” katanya.
Penulis: Ikal
Redaktur: Muh Gufran Padjalai
0 comments