A2 di Mata La Asi, Sang Peramal dari Pulau Karampuang

By on Selasa, 1 September 2015

MAMUJU KAREBA1-La Asi begitu biasa ia dipanggil, adalah seorang tokoh sepuh masyarakat Buton yang tinggal di Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju. Jenggotnya panjang putih menjuntai, menggambarkan sosok paranormal yang mumpuni.

Ketika ditemui lebih setahun yang lalu di kediamannya di pulau, ia mengatakan, Ahmad Appa atau yang saat ini dikenal dengan sebutan A2, dalam perjalanannya menuju kursi kosong satu Mamuju, akan sempat menemui kesulitan tapi pada akhirnya akan berakhir memuaskan.

“Awal berangkatnya saya lihat bagus. Sempat mengalami sedikit masalah, tapi di ujung, hasilnya memuaskan,” kat La Asi yang dikenal pandai meramal itu di penghujung tahun 2013 lalu seperti dituturkan, seorang tokoh masyarakat buton di Mamuju yang enggan menyebut namanya kepada media Kareba1.Com, Selasa (1/9/2015).

“Ketika itu, mulai mengemuka soal siapa yang akan maju mengisi kursi bupati Mamuju selepas SDK yang akan segera berakhir masa jabatannya. Waktu itu saya tahu ada niat A2, dan memang dia mulai mendapat desakan dan dukungan dari para simpatisannya untuk maju,” kata sang penutur.

Melihat perjalanan pilkada Mamuju, dari mulai baru sekedar dibicarakan waktu itu sampai sekarang, dengan masuknya para calon yang telah ditetapkan KPU. Menurutnya, terbukti A2 memang sempat mengalami berbagai kendala yang cukup mengganggu.

“Pertama, hampir tersandung tidak bisa ikut pemilihan bupati yang sempat akan dikembalikan ke DPRD. Dan sebagai kandidat yang bukan dari partai, di situ A2 nyaris tidak ada jalan,” katanya.

Yang kedua lanjutnya, awal-awal rencana A2 maju, diakui atau tidak, perahu Partai Golkar yang berada di bawah kendali Anwar Adnan Saleh ketika itu, merupakan harapan besar A2 untuk mengantarkannya menuju dermaga pilkada Mamuju.

“Tapi Golkar pecah. Di Sulbar Anwar adnan Saleh sebagai pimpinan partai mengalami dilema. A2 kembali tersandung,” katanya.

Tapi lihat, lanjutnya, sekarang banyak partai yang mendukung. A2 berhasil keluar dari gelombang masalah dan tiba di pentas pilkada yang sebentar lagi akan membawa publik Mamuju pada kenyataan hasil akhir yang menentukan.

“Apakah akan kembali terbukti, dan memuaskan sesuai ramalan beliau? (La Asi-red). Kita tunggu saja,” tutup mantan ketua kerukunan masyarakat Buton ini.

Penulis: Gufran Padjalai.