Jawas Disebut Politisi Gagal? Ini Jawaban Pendukungnya

By on Selasa, 15 September 2015

MAMUJU KAREBA1-Salah satu isu negatif yang menyerang pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Mamuju, Ahmad Appa-Jawas Gani (A2-JW) di tengah persaingan kampanye menjelang Pilkada Mamuju adalah stigma yang menyebut bahwa calon wakil bupati, Abdul Jawas Gani atau Jawas, adalah politisi yang selalu gagal bahkan disebut sebagai calon bayangan.

Namun isu miring tersebut ditanggapi santai oleh simpatisan dan para politisi pendukung pasangan Ahmad-Jawas. Bagaimana tanggapan para pendukungnya?

“Tidak ada kata gagal kalau anda mau melihat perubahan di Mamuju ini. Sebab yang kita mau lawan adalah kondisi stagnan (tidak ada perubahan) pembangunan di Mamuju selama ini,” kata ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Mamju, Bakri Bestari.

Justru kata Bakri, upaya yang dilakukan Jawas selama ini dengan selalu optimistis berkiprah di dunia politik meskipun belum berhasil masuk dalam lingkaran kekuasaan adalah sebuah bentuk perjuangan tiada akhir untuk melakukan perubahan.

Menurut Bakri, perubahan dan perbaikan sistem dalam  pemerintahan tidak akan pernah datang begitu saja. Tetapi katanya, perubahan memang harus direbut melalui perjuangan yang berkelanjutan dan terus-menerus dengan cara-cara yang baik dan benar.

“Saya justru angkat topi untuk Pak Jawas. Di tenggah banyak keterbatasan, ia tetap terus berusaha dengan mengumpulkan segala potensi yang ada, untuk melawan ketidakadilan itu,” ujar Bakri.

Senada dengan Bakri, Nasaruddin Harun (NH) politisi Partai Golkar yang memilih mendukung pasangan Ahmad-Jawas, me ngatakan, Jawas Gani sesungguhnya ingin mengajarkan bagaimana cara berjuang yang baik dan benar dalam berpolitik untuk melawan penguasa yang tidak berpihak kepada rakyat.

Kata NH, ketidakadilan dan kezaliman, tidak boleh dilawan dengan cara yang sama, tetapi harus dilakukan dengan cara-cara yang baik, santun dan benar.

“Kita dalam berjuang, seharusnya jangan hanya berorientasi pada kemenangan dan kekuasaan sampai harus menghalalkan segala cara. Itu tidak benar. Tetaplah berjuang dengan terhormat,” ujar NH yang saat ini masih menjabat Ketua Biro Penggalangan Khusus dan Penguatan Jaringan Bappilu DPD I Partai Golkar Sulbar ini.

Kata NH, jangan pula pernah berharap perubahan akan datang dari orang-orang yang sudah senang dan telah menikmati kemenangan karena telah meraih jabatan politik dengan cara-cara yang tidak benar.

“Itu harapan yang tidak akan pernah terwujud,” sebutnya.

Pemahaman itulah menurutnya, yang sesungguhnya ingin diajarkan Jawas Gani kepada para pendukungnya juga kepada mereka yang selama ini tidak mendukungnya.

“Jawas secara tidak langusung ingin mengatakan kepada masyarakat, kalian telah merasakan bagaimana hasil pembangunan dari pemerintahan yang kalian pilih. Sekarang bagaimana? Apakah Mamuju, maju atau tidak?” kata NH.

Abdul Jawas Gani sendiri, dalam kesempatan orasinya di beberapa tempat termasuk saat menyapa para pendukungnya di Kecamatan Tapalang, mengatakan, saat ini, ada orang-orang yang merasa kuatir dan tidak senang melihat popularitas dirinya yang terus menanjak.

“Saya menangkap ada sekelompok orang yang ingin mengganggu popularitas saya, salah satunya dengan mengatakan, saya calon bayangan,” kata Jawas.

Oleh karena itu, Ketua DPW PAN Sulbar itu mengatakan, dengan adanya isu-isu negatif tersebut, ia merasa ada banyak hal tentang dirinya yang perlu diluruskan kepada masyarakat Mamuju.

Ia juga berharap, agar para relawan dan simpatisan, tetap bersatu dan tidak mudah terprovokasi dengan issu-issu miring yang kemungkinan akan semakin meningkat dalam masa-masa menjelang hari pemilihan.

“Kita harus memenangkan Pilkada Mamuju ini dengan bersih dan berkualitas,” pesan Jawas.

Penulis : Gufran Padjalai

Jawas Gani

Jawas Gani